Persamaan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup: Alat Ukur Presisi dalam Metrologi

Dalam dunia teknik dan manufaktur, pengukuran yang akurat adalah suatu keharusan. Untuk mencapai tingkat presisi yang tinggi, berbagai alat ukur presisi digunakan, termasuk jangka sorong dan mikrometer sekrup. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang berbeda, keduanya memiliki persamaan dalam hal prinsip kerja dan tujuan utama: mengukur dengan tingkat akurasi yang tinggi.

1. Prinsip Kerja:

a. Jangka Sorong: Jangka sorong, juga dikenal sebagai caliper, adalah alat ukur yang dirancang untuk mengukur panjang, diameter luar, dan dalam suatu objek. Prinsip kerja jangka sorong melibatkan penggunaan rahang geser dan rahang tetap yang dapat mengukur jarak antara dua titik. Skala utama pada jangka sorong dapat memberikan pembacaan hingga satu sentimeter, sedangkan skala nonius memberikan pembacaan tambahan dalam pecahan milimeter, meningkatkan akurasi pengukuran. Untuk cara menggunakan dan membaca jangka sorong bisa dibaca di link berikut.

b. Mikrometer Sekrup: Mikrometer sekrup, atau sering disebut mikrometer, adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter, dan panjang dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Prinsip kerja mikrometer melibatkan pergerakan sekrup utama yang dapat menggeser rahang pengukur untuk menyentuh objek yang diukur. Skala pada sekrup utama memberikan pembacaan dalam milimeter, sementara skala pada barrel atau tabung memberikan pembacaan tambahan dalam fraksi milimeter, meningkatkan akurasi hingga beberapa mikrometer.

2. Graduasi Skala:

a. Jangka Sorong: Jangka sorong memiliki dua skala utama, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama memberikan pembacaan dalam sentimeter, sedangkan skala nonius memberikan pembacaan dalam pecahan milimeter. Dengan membaca kedua skala ini, pengguna dapat menentukan ukuran objek dengan tingkat akurasi yang tinggi.

b. Mikrometer Sekrup: Mikrometer sekrup memiliki skala utama yang memberikan pembacaan dalam milimeter dan skala pada barrel yang memberikan pembacaan tambahan dalam fraksi milimeter, sering kali hingga satu mikrometer. Dengan menggabungkan kedua skala ini, pengguna mikrometer dapat melakukan pengukuran dengan presisi yang sangat tinggi.

3. Aplikasi:

a. Jangka Sorong: Jangka sorong umumnya digunakan dalam situasi di mana tingkat akurasi sedang diperlukan, tetapi tidak sebegitu tinggi seperti pada kasus mikrometer sekrup. Jangka sorong sering digunakan dalam pengukuran dimensi objek yang lebih besar dan kasar.

b. Mikrometer Sekrup: Mikrometer sekrup sangat penting dalam situasi di mana akurasi yang sangat tinggi diperlukan, seperti dalam industri manufaktur presisi, laboratorium metrologi, dan bidang lain yang memerlukan pengukuran yang sangat detail.

 

Kesimpulan

Persamaan antara jangka sorong dan mikrometer sekrup terletak pada prinsip kerja dan tujuan akhirnya, yaitu memberikan pembacaan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Keduanya merupakan alat ukur presisi yang tak tergantikan dalam dunia teknik dan manufaktur modern. Pemahaman mendalam tentang prinsip kerja dan penggunaan keduanya merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam menjamin kualitas dan akurasi dalam berbagai aplikasi industri.


Posted

in

by

Tags: