Tantangan dan Peluang Pengembangan Jurnal SINTA dalam Mendukung Penelitian Multidisiplin

Penelitian multidisiplin menjadi semakin penting dalam menghadapi permasalahan kompleks yang dihadapi dunia saat ini. Pendekatan multidisiplin memungkinkan penggabungan berbagai bidang ilmu untuk mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan. Dalam konteks Indonesia, Jurnal SINTA (Science and Technology Index) memiliki peran krusial dalam mendukung pengembangan penelitian multidisiplin di negara ini. Namun, terdapat tantangan dan peluang yang perlu diatasi agar Jurnal SINTA dapat lebih efektif dalam mendukung penelitian multidisiplin. Dalam tulisan ini, kami akan membahas tantangan dan peluang tersebut.

Tantangan dalam Mendukung Penelitian Multidisiplin melalui Jurnal SINTA

1. Terfragmentasinya Bidang Ilmu: Penelitian multidisiplin memerlukan kolaborasi antarbidang ilmu yang berbeda. Namun, dalam beberapa kasus, batas-batas antarbidang ilmu di dalam Jurnal SINTA mungkin menjadi terlalu kaku, sehingga membatasi peluang kolaborasi multidisiplin.

2. Keterbatasan Jurnal Multidisiplin: Meskipun Jurnal SINTA menyediakan wadah untuk berbagai bidang ilmu, namun jurnal yang secara khusus berfokus pada penelitian multidisiplin masih terbatas. Hal ini dapat menghambat peneliti yang ingin mempublikasikan hasil penelitian mereka yang melibatkan lebih dari satu disiplin ilmu.

3. Kesulitan Menilai Kualitas Multidisiplin: Kriteria penilaian publikasi di Jurnal SINTA mungkin lebih cocok untuk penelitian di dalam satu bidang ilmu tertentu. Sehingga, ketika menilai kualitas penelitian multidisiplin, kemungkinan perlu ada penyesuaian atau pengembangan kriteria yang lebih sesuai.

Peluang dalam Mendukung Penelitian Multidisiplin melalui Jurnal SINTA

1. Pengembangan Jurnal Multidisiplin: Jurnal SINTA dapat meningkatkan jumlah dan kualitas jurnal yang mendukung penelitian multidisiplin. Hal ini dapat dicapai dengan mendorong perguruan tinggi dan lembaga riset untuk mendirikan jurnal multidisiplin yang fokus pada isu-isu kompleks dan terintegrasi.

2. Kolaborasi Antar Jurnal: Jurnal SINTA dapat mendorong kolaborasi antarjurnal untuk menerbitkan artikel-artikel multidisiplin. Dengan cara ini, ketika penelitian melibatkan lebih dari satu bidang ilmu, artikel dapat diterbitkan bersama dalam beberapa jurnal yang berbeda tetapi relevan.

3. Penilaian Lebih Holistik: Jurnal SINTA dapat mengembangkan metode penilaian yang lebih holistik untuk menilai kualitas penelitian multidisiplin. Ini dapat melibatkan panel penilai lintas bidang ilmu yang membantu mengukur kontribusi penelitian terhadap pemecahan masalah secara lebih komprehensif.

4. Fasilitasi Kolaborasi: Jurnal SINTA dapat berfungsi sebagai sarana untuk memfasilitasi kolaborasi antarpeneliti dari berbagai bidang ilmu. Dengan mempertemukan peneliti dari latar belakang yang berbeda, Jurnal SINTA dapat menjadi katalisator bagi kolaborasi yang produktif dan inovatif.

5. Edukasi dan Pelatihan: Jurnal SINTA dapat memberikan dukungan dalam bentuk edukasi dan pelatihan kepada peneliti mengenai pentingnya penelitian multidisiplin dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif. Peningkatan pemahaman tentang manfaat dan metodologi penelitian multidisiplin dapat mendorong lebih banyak peneliti untuk terlibat dalam kolaborasi lintas disiplin.

 

Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang, Jurnal SINTA memiliki peran strategis dalam mengembangkan dan mendukung penelitian multidisiplin di Indonesia. Dalam era kompleksitas dan tantangan yang semakin beragam, kolaborasi lintas disiplin menjadi semakin penting untuk mencari solusi yang berkelanjutan dan inovatif. Dengan mengakomodasi penelitian multidisiplin dan meningkatkan dukungan untuk kolaborasi, Jurnal SINTA dapat berperan sebagai motor penggerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih holistik dan berdampak.

Sumber : internationaljournallabs


Posted

in

by

Tags: